Sebab Depresi Selama Atau Setelah Hamil Dan Cara Mengatasinya

Posted By ahmad rivai (UcingCorp) on Kamis, 01 Maret 2018 | Maret 01, 2018

Sebagian perempuan tidak memberitahu siapapun tentang gejala depresi yang dialami. Mereka merasa malu, atau bersalah tentang perasaan tertekan ketika mereka seharusnya bahagia. Mereka khawatir mereka akan dilihat sebagai orang tua tidak layak. Setiap perempuan mungkin mengalami depresi selama kehamilan atau setelah melahirkan. Ini tidak berarti Ibu adalah buruk atau "tidak bersama-sama" ibu. Ibu dan bayi Ibu tidak harus menderita. Berikut adalah beberapa tips cara mengatasi depresi yang diambil dari situs WomensHealth.



efek ibu hamil menangis pada janin, depresi saat hamil mempengaruhi perkembangan janin, penyebab depresi pada ibu hamil, dampak stres pada ibu hamil ke janin, gejala depresi pada ibu hamil, ciri ciri janin tidak sehat dalam kandungan, ciri ciri janin sehat usia 7 bulan, ciri ciri janin sehat usia 8 bulan
  1. Beristirahat sebanyak yang Ibu bisa. Tidur saat bayi sedang tidur.
  2. Jangan mencoba untuk melakukan terlalu banyak atau mencoba untuk menjadi sempurna.
  3. Minta pasangan Ibu, keluarga, dan teman-teman untuk membantu.
  4. Sediakan waktu untuk pergi keluar rumah, mengunjungi teman-teman, atau menghabiskan waktu sendirian dengan pasangan.
  5. Diskusikan perasaan Ibu dengan pasangan Ibu, keluarga, dan teman-teman.
  6. Berbicara dengan ibu-ibu lain sehingga Ibu dapat belajar dari pengalaman mereka.
  7. Bergabung dengan kelompok pendukung. Tanyakan kepada bidan atau dokter tentang kelompok di daerah Ibu.
Jangan membuat perubahan besar dalam hidup selama kehamilan atau setelah melahirkan. Karena perubahan besar dapat menyebabkan stres yang tidak diperlukan. Kadang-kadang perubahan besar tidak bisa dihindari. Ketika itu terjadi, cobalah untuk mengatur dukungan yang membantu dalam situasi baru Ibu ke depannya.

Pengobatan Depresi

Secara umum terdapat dua jenis pengobatan untuk depresi, yaitu:
  1. Terapi bicara. Ini melibatkan berbicara dengan seorang terapis, psikolog, atau pekerja sosial untuk belajar untuk mengubah cara depresi membuat Ibu berpikir, merasa, dan bertindak.
  2. Dengan menggunakan obat. Dokter dapat meresepkan obat antidepresan. Obat-obatan ini dapat membantu meringankan gejala depresi.

Metode pengobatan ini dapat dilakukan salah satu atau sekaligus keduanya. Jika Ibu mengalami depresi, depresi Ibu dapat mempengaruhi bayi dalam kandungan. Mendapatkan perawatan penting bagi Ibu dan bayi dalam kandungan maupun bayi yang sudah lahir. Bicarakan dengan dokter Ibu tentang manfaat dan risiko dari minum obat untuk mengobati depresi ketika Ibu hamil atau menyusui.

Apa yang bisa terjadi jika depresi tidak diobati?

Depresi yang tidak diobati dapat menyakiti Ibu dan bayi. Beberapa ibu yang menderita depresi mengalami kesulitan merawat diri mereka sendiri selama kehamilan. Ibu mungkin mengalami:
  1. Pola makan buruk
  2. Berat badan menurun atau justru naik secara drastis
  3. Mengalami kesulitan tidur
  4. Tidak pernah memeriksakan kehamilan
  5. Tidak mengikuti petunjuk medis
  6. Menggunakan zat berbahaya, seperti tembakau, alkohol, atau obat-obatan terlarang
  7. Depresi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko: masalah selama kehamilan atau persalinan; memiliki berat badan bayi lahir rendah; kelahiran prematur.

Depresi postpartum yang tidak segera diobati dapat mempengaruhi kemampuan Ibu sebagai orang tua. Seperti misalnya mengakami kekurangan energi, kurang fokus, merasa murung, tidak dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri maupun bayi, merasa tidak menyayangi anak, dan sebagainya. Akibatnya, Ibu mungkin merasa bersalah dan kehilangan kepercayaan pada diri sendiri sebagai seorang ibu. Perasaan ini bisa membuat depresi Ibu semakin parah.

Para peneliti percaya depresi postpartum pada ibu dapat mempengaruhi bayinya. Seperti misalnya dapat menyebabkan bayi memiliki:
  1. Keterlambatan perkembangan bahasa
  2. Masalah dengan ikatan ibu-anak
  3. Masalah perilaku
  4. Menangis terus menerus

Sangatlah baik jika pasangan Ibu, keluarga, atau teman dapat membantu memenuhi kebutuhan bayi saat Ibu tertekan. Semua anak berhak mendapatkan kesempatan untuk memiliki ibu yang sehat. Dan semua ibu layak memiliki kesempatan untuk menikmati hidupnya dan anak-anaknya. Jika Ibu merasa tertekan selama kehamilan atau setelah melahirkan, jangan pernah merasakan penderitaan itu sendirian. Tolong beritahu orang yang dicintai dan hubungi dokter segera.

Sampai disini artikel yang membahas mengenai Cara Mengatasi Depresi Selama atau Setelah Hamil. Semoga bisa menambah pengetahuan ibu, suami dan keluarga dan membantu untuk menemukan cara yang tepat untuk mengatasinya. Untuk bacaan lebih lanjut, baca juga artikel berikut:

1. Faktor Depresi Selama dan Setelah Kehamilan
2. Kenali Perbedaan "baby blues," Depresi Melahirkan, dan Postpartum Psikosis

Silahkan menshare artikel ini ke media sosial melalui tombol berbagi yang tersedia di bagian bawah agar informasi ini juga diketahui oleh banyak orang.
Blog, Updated at: Maret 01, 2018

0 komentar:

Posting Komentar

Blog Archive

Popular Posts